BAHAN AJAR
Pengertian Bahan Ajar:
Menurut
Depdiknas ( Kurniawati : 2011) definisi bahan ajar yakni sebagai berikut :
1. Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks
yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran.
2. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang
digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan
tidak tertulis. (National Center for Vocational Education Research
Ltd/National Center for Competency Based Training).
3. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun
secara sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta
lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang disusun secara sistematis untuk
membantu melaksanakan kegiatan belajar mengajar sehingga tercipta lingkungan
atau suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.
Mengapa guru perlu untuk
mengembangkan bahan ajar, yakni antara lain:
1.
Ketersediaan bahan sesuai
tuntutan kurikulum,
2.
Karakteristik sasaran,
dan
3.
Tuntutan pemecahan
masalah belajar.
Pengembangan bahan ajar harus memperhatikan tuntutan
kurikulum, artinya bahan belajar yang akan kita kembangkan harus sesuai dengan
kurikulum. Pada kurikukulum tingkat satuan pendidikan, standard kompetensi
lulusan telah ditetapkan oleh pemerintah, namun bagaimana untuk mencapainya dan
apa bahan ajar yang digunakan diserahkan sepenuhnya kepada para pendidik
sebagai tenaga profesional. Dalam hal ini, guru dituntut untuk mempunyai
kemampuan mengembangkan bahan ajar sendiri.
Untuk mendukung kurikulum, sebuah bahan ajar bisa saja
menempati posisi sebagai bahan ajar pokok ataupun suplementer.Bahan ajar pokok
adalah bahan ajar yang memenuhi tuntutan kurikulum. Sedangkan bahan ajar
suplementer adalah bahan ajar yang dimaksudkan untuk memperkaya, menambah
ataupun memperdalam isi kurikulum.
Sebagaimana fungsinya diatas, maka
sebuah bahan ajar paling tidak mencakup antara lain :
1. Petunjuk
belajar (Petunjuk siswa/guru)
2. Kompetensi
yang akan dicapai
3. Isi
materi pembelajaran
4. Informasi
pendukung
5. Latihan-latihan
6. Petunjuk
kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK)
7. Evaluasi
8. Respon atau
balikan terhadap hasil evaluasi
Jenis Sumber Belajar:
1. Tempat atau lingkungan alam sekitar
yaitu dimana saja seseorang dapatmelakukan belajar atau proses perubahan
tingkah laku maka tempat itudapat dikategorikan sebagai tempat belajar yang
berarti sumber belajar,misalnya perpustakaan, pasar, museum, sungai, gunung,
tempatpembuangan sampah, kolam ikan dan lain sebagainya.
2. Benda yaitu
segala benda yang memungkinkan terjadinya perubahan tingkahlaku bagi peserta didik, maka benda
itu dapat dikategorikan sebagai sumberbelajar. Misalnya situs, candi, benda
peninggalan lainnya.
3. Orang yaitu siapa saja yang memiliki
keahlian tertentu di mana pesertadidik dapat belajar sesuatu, maka yang
bersangkutan dapat dikategorikansebagai sumber belajar. Misalnya guru, ahli
geologi, polisi, dan ahli-ahlilainnya.
4. Bahan yaitu segala sesuatu yang
berupa teks tertulis, cetak, rekamanelektronik, web, dll yang dapat digunakan
untuk belajar
5. .Buku yaitu segala macam buku yang
dapat dibaca secara mandiri olehpeserta didik dapat dikategorikan sebagai
sumber belajar. Misalnya bukupelajaran, buku teks, kamus, ensiklopedi, fiksi
dan lain sebagainya.
6. Peristiwa dan fakta yang sedang
terjadi, misalnya peristiwa kerusuhan,peristiwa bencana, dan peristiwa lainnya
yang guru dapat menjadikanperistiwa atau fakta sebagai sumber belajar.Sumber
belajar akan menjadi bermakna bagi peserta didik maupun guru apabilasumber
belajar diorganisir melalui satu rancangan yang memungkinkanseseorang dapat
memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Jika tidak makatempat atau lingkungan
alam sekitar, benda, orang, dan atau buku hanyasekedar tempat, benda, orang
atau buku yang tidak ada artinya apa-apa.
Bahan ajar
disusun dengan tujuan:
1. Menyediakan bahan ajar yang
sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta
didik, yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan setting atau
lingkungan sosial peserta didik.
2. Membantu peserta didik dalam
memperoleh alternatif bahan ajar di samping buku-buku teks yang terkadang sulit
diperoleh.
3. Memudahkan guru dalam
melaksanakan pembelajaran.
Manfaat Bahan
Ajar Bagi Guru:
1. Diperoleh bahan ajar yang
sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik,
2. Tidak lagi tergantung kepada
buku teks yang terkadang sulit untuk diperoleh,
3. Memperkaya karena dikembangkan
dengan menggunakan berbagai referensi.
4. Menambah khasanah pengetahuan
dan pengalaman guru dalam menulis bahan ajar.
5. Membangun komunikasi
pembelajaran yang efektif antara guru dengan peserta didik karena peserta didik
akan merasa lebih percaya kepada gurunya.
6. Menambah angka kredit jika
dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan.
Manfaat Bahan
Ajar bagi Peserta Didik:
1. Kegiatan pembelajaran menjadi
lebih menarik.
2. Kesempatan untuk belajar
secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap kehadiran guru.
3. Mendapatkan kemudahan dalam
mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya
Prinsip
Pengembangan Bahan Ajar:
1. Mulai dari yang mudah untuk
memahami yang sulit, dari yang kongkret untuk memahami yang abstrak,
2. Pengulangan akan memperkuat
pemahaman
3. Umpan balik positif akan
memberikan penguatan terhadap pemahaman peserta didik
4. Motivasi belajar yang tinggi
merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan belajar
5. Mencapai tujuan ibarat naik
tangga, setahap demi setahap, akhirnya akan mencapai ketinggian tertentu.
6. Mengetahui hasil yang telah
dicapai akan mendorong peserta didik untuk terus mencapai tujuan
Jenis Bahan Ajar
:
1. Bahan
ajar pandang (visual) terdiri atas bahan cetak (printed) seperti antara lain
handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart,
foto/gambar, dan non cetak (non printed), seperti model/maket.
2. Bahan ajar dengar (audio) seperti
kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio.
3. Bahan
ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk, film.
4. Bahan
ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI
(Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajaran
interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials).
Teknik
Penyusunan Bahan Ajar
:
1. Analisis SK-KD-Indikator
2. Analisis Sumber Belajar
3. Pemilihan dan Penentuan Bahan Ajar
1. Analisis SK-KD-Indikator
2. Analisis Sumber Belajar
3. Pemilihan dan Penentuan Bahan Ajar